KH. TB. Ahmad Bakry dilahirkan di Desa Citeko Plered, setelah menginjak dewasa belajar kepondok pesantren Sempur, untuk menggali dn memperdalam ilmu keagamaan baliau belajar ke Cirebon, Jawa Tengah, Jawa Timur dank e Mekah.
Setelah merasa cukup, kembali ke Desa Sempur untuk mengamalkan ilmu pengetahuannya kepada masyarakat dan mulai hidup menetap di Desa Sempur. KH. TB. Ahmad Bakry, atau lebih dikenal dengan Mama Sempur wafat tahun 1975 pada usia 128 tahun, dimakamkan di Desa Sempur Kecamatan Plered, sekitar 16 Km dari pusat kota atau waktu tempuh (lama perjalanan sekitar 30 menit). Mama Sempur pada zamannya, adalah ulama besar dan disegani.
Sekarang ini, makam Mama sempur merupakan tempat wisata budaya berupa ziarah, pengunjung dating selain dari Purwakarta sendiri juga dari Bandung dan sekitarnya, Cirebon, Subang, Karawang, Bekasi, Cianjur, Bogor, Jakarta dan dari luar Propinsi Jawa Barat, seperti Banten, Lampung, Semarang, Jogyakarta dan Surabaya.
Melihat dari jumlah kunjungan yang terus meningkat dan untuk memenuhi kebutuhan kenyamanan pengunjung, maka sudah saatnya Makam Mama Sempur dikembangkan menjadi objek wisata budaya, bentuk penataannya disesuaikan dengan kondisi sarana dan prasarana yang sudah tersedia, terutama penataan sarana ibadah, space makam, jalan masuk menuju lokasi, areal parkir, cinderamata dan kebutuhan akomodasi.
Arahan pengembangan paket wisata budaya adalah wisata ziarah, paket wisata yang diusulkan adalah Makam Mama Sempur Syech Baing Yusuf – Dalem Santri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar