Gunung Parang merupakan salah satu tempat obyek wisata alam yang menyediakan kebutuhan untuk kegiatan wisata petualangan minat khusus. Lokasinya berada di Kampung Cihuni Desa Sukamulya Kecamatan Tegalwaru sekitar 28 km dari Kota Purwakarta atau 79 km dari Kota Bandung.
Memiliki ketinggian sekitar 983 meter dari permukaan laut dengan temperatur rata-rata 22 sampai dengan 25 derajat Celsius. Karakter Gunung Parang, adalah Multy Grade, artinya banyak jalur pemanjatan dengan tingkat kesulitan bervariasi. Mulai dari tingkat kesulitan terendah Grade 1 (class 5.0-5.4) sampai dengan yang paling tinggi (grade IV, Class 5.5-5.13)
Di antara organisasi panjat tebing Inodensia, ada slogan atau pameo yang mengatakan : orang belum dapat disebut sebagai “Rock Climber Indonesia” apabila belum pernah menaklukan Gunung Parang. Hal ini dapat dibenarkan, karena mendaki di tempat ini, penuh dengan tantangan yang sangat membutuhkan kesiapan, ketahanan dan ketangguhan mental dan fisik.
Dilihat dari potensi wisatanya, daya tarik utama Gunung Parang ini, terletak pada tebing bagian timur. Batunya keras (batu granit) lerengnya curam dan terjal. Daya tarik lainnya, adalah tebing cadas sebelah barat, keindahan alam sekitar serta pola hidup masyarakat dan lingkungannya yang masih nuansa pedesaan.
Saat ini, Gunung Parang merupakan arena panjat tebing (Rock Climbing Area) yang sering dipergunakan oleh KOPASUS, WANADRI, MAPALA UI dan organisasi panjat tebing lainnya yang tergabung di dalam FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) serta HOT ROCK GLOBAL CHALLENGE internasional yang berpusat di London.
Untuk menciptakan suasana kenyamanan bagi wisatawan, terutama bagi para pemanjat tebing, saat ini di Gunung Parang telah tersedia sarana stop over, berupa Saung Wisata, MCK di kaki lereng gunung sebelah timur dan Mushola, MCK serta pos jaga yang berada di sebelah barat.
Mengingat aktifitas wisata yang utama di tempat ini adalah panjat tebing dan ziarah maka, pengembangan wisata yang diusulkan, adalah Adventure and Pilgrimage Tourism Area
perpaduan potensi wisata petualangan dan ziarah dalam koridor pengembangan obyek wisata
minat khusus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar